Madu
Karya: Tante
Pagi ini sang surya menampakan sinarnya
Sinar yang lembut, tipis, dan terkesan malu
Mungkin dia malu karena kehadirannya tidak lebih dari sekedar dersik angin di penghujung musim
Sama sepertiku
Yang selalu saja malu menatapmu karena aku tidak lebih dari sang surya yang bersembunyi di balik awan
Madu,
Jangan tafsirkan aku sebagai apapun
Sebab aku tidak pernah ada dan tidak akan ada
dan kau juga tidak akan mampu membayangkan ku.
Sebab aku hanya sekelebat bayangan yang singgah ketika sinar surya sedang malu
Kau tidak akan bisa menemuiku di kala Senja maupun Fajar
Kau hanya bisa menemuiku di sisa-sisa hatimu yang pernah tersayat oleh caraku masuk ke dalamnya
Maaf…
Aku sudah terlalu lancang masuk ke dalamnya
Rasanya semesta ingin bergurau denganmu sesaat sehingga ia mengirimkan penghibur amatir ini kepadamu
Madu
Aku ingin mengakhiri renjana ini
aku ingin pikiranku tidak tertawan lagi olehmu
Aku ingin, Ingin sekali mengangkat kakiku dari rumahmu
Aku tidak pantas berada di rumahmu
selamanya tidak akan pantas
Karena aku tidak lebih dari Elegi Rindu di penghujung tahun
karena aku tidak lebih dari senyuman sukacita di hari raya
dan karena aku ….
Lebih pantas untuk tidak masuk ke dalam hidupmu
Pada paragraf ini, aku mengikhlaskanmu.